Pengorbanan Seorang Anak
Suatu pagi (subuh) aku mendengar ibuku batuk-batuk dan aku pun terjaga dari tidurku. Jeni: (mengambil air) penyakit ibu kambuh lagi ? ini, minum dulu ibu. Ibu Hapsah mengidap penyakit batuk akut, gagal ginjal dan cacat akibat suatu kecelakaan. Ibu Hapsah: iya nak, tenggorokan ibu sangat sakit dan serak. Dan obat ibu juga sudah habis. Jeni pun diam dan pergi ke kemarnya. Perasaannya sedih, melihat ibunya yang sakit-sakitan dan ditambah lagi obat isi celengannya pun juga habis. Ingin rasanya Jeni membawa ibunya ke rumah sakit, namun apa daya keadaan ekomoni tidak memungkinkan. Jeni: (dengan mata yang berkaca-kaca) Ya Allah… kemana aku harus pergi mencari uang buat beli obat untuk ibu dan beli beras untuk makan. Matahari pun memancarkan sinarnya, jeni hendak pamit dan pergi ke rumah Pak Samir, dengan harapan mungkin barang kali di sana dia mendapatkan pekerjaan. Jeni: ibu, aku mau keluar sebentar dulu. Ibu Hapsah: Iya nak, hati-hati dan cepat pulang Sebenarnya ibu hapsah tahu kemana sang