PACARKU PENGAMEN

Suasana diambil di sebuah Kantin Milik Ibu Mega yang dimana disamping Kantin tersebut terdapat sebuah halte bis dimana biasanya anak sekolah menunggu Bus sekolah. Di halte tersebut Yudhi dan Togar biasanya mangkal untuk menunggu Bus untuk dapat ngamen didalamnya.
Yudhi       :
Permisi bu, boleh kami ngamen disini.
Ibu Mega :
Ah kamu nak Yudhi, kamu kayak orang asing aja. Silahkan nak inikan juga rumah mu.
Yudhi      :
Terima kasih bu, Togar ayo masuk kita ngamen di tempat ini.
Togar     :
Baiklah kak. Tiba-tiba terdengar suara teriakan minta tolong dari dekat halte disamping kantin milik Ibu Mega.
Lena     :
Tolooooong……tolooooong…….... Pengamen : (Terburu-buru meninggalkan Kantin milik Ibu mega dan segera menuju ke Lena yang berteriak minta tolong di Halte)
Togar    : Kak Yudhi, tunggu aku. (berlari meninggalkan kantin dan segera meninggalkan ibu kantin).  Di Halte Bus.
Geng 1 :
Hey anak kecil jangan Cuma teriak saja yang kamu tahu, cepat serahkan saja uang mu itu. Dan apa ini, wow biola ini aku sita saja. Hahahaha.
Lena   :
Jangan, tolong jangan ambil biola itu!!
Geng 1 :
Apa kau bilang, kau berani ya sama saya. Mau kupukul kau ha!!
Lena    :
Biar bagaimana pun aku tidak mau berikan kamu uang.
Geng 2 :
Kamu ini banyak ngomong ya. Kugampar juga nanti ini.
Yudhi  :
(tiba-tiba mengambil menahan tinju yang mau dilayangkan oleh Lena tersebut) kau jangan berani dengan anak kecil ya. Kalau kau memang jagoan coba lawan yang sepadan denganmu.
Geng 1 :
Hahahahaha, hei kau ini pengamenkan. Kau tau tidak disini itu daerah kekuasaanku. Jadi kau jangan macam-macam di sini goblok.
Yudhi  :
Dasar bedebah, (tiba-tiba langsung meninju muka geng 1 sehingga geng 1 itu terjatuh). Kau kira aku tidak takut sama kau preman Ha!!.
Geng 2 :
Hei, kamu ini berani ya sama kami. Dasar anjing kau. Heattt.
Yudhi  :
(menghindari tendangan dari geng 2 dan kemudian membalas dengan menendang kembali geng 2 hingga mereka berdua pun jatuh di tanah). Hei preman jangan sekali-kali kau muncul didekat halte ini, kapan saya melihat kau ada disini saya tidak akan segan-segan memanggil massa untuk menghabisi kalian berdua. Camkan itu!!.
Geng 2 :
Kau ya, ingat kami akan selalu mengingat kejadian ini, jadi sekarang kau memulai perang dengan. Dan tunggu saja pembalasan kami. Dasar kau pengamen sialan.
Yudhi  :
Silahkan saja, aku tidak takut. (kemudian dua anggota geng tersebut lari meninggalkan Halte, kemudi berkat Yudhi Lena kemudian tidak jadi di palak oleh preman tersebut).
Lena :
Kakak, aku ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada kakak. Mungkin kalau bukan kakak Lena bakalan dipukul oleh kedua preman tersebut.
Yudhi :
Ndak sungkan, kakak Cuma mau beritahu bahwa tempat ini rawan dengan pemalakan jadi kakak sarankan kalau nanti kesini lagi diusahakan untuk selalubersama dengan teman-temannya supaya kalian aman. kalau boleh tau ade mau kemana kelihatannya ade mau kursus ya?
Lena :
Iya Kak, kok tahu!?
Yudhi  :
Ini Biola kamu kan.
Lena   :
Oh, iya. Heheehe.
Yudhi  :
Kalau tidak keberatan datanglah sekali-kali kesini, aku juga ada perkumpulan untuk bermain music. Dan ade ini bisa mampir kesini untuk berbagi ilmu dengan kami. Lena : Oh iya kak nanti aku mampir disini. Kalau begitu aku tinggal dulu ya kak. (seiring dengan jalannya bus lena pun berangkat, dan tidak lama berselang Togar pun datang terengah-engah)
Togar  :
(Terengah-engah) kaka apa yang saya lewatkan.
Yudhi  :
Ah tidak, kami dari mana aja sih. Kenapa baru muncul?
Togar :
Kakak yang tegah masa togar di tinggalkan begitu saja. Tapi ngomong-ngomong gadis itu kemana kok aku tidak lihat.
Pengamen :
Aduh dia sudah pergi, padahal gadis itu manis loh. Cocok buat Togar.
Togar   :
Ah, kakak. Kenapa bukan kak Yudhi aja.
Yudhi  :
kamu sembarangan saja, dia itu masih kecil masa aku mau pacaran dengan anak SMP sih. Yah seandainya saja dia punya kakak mungkin akan aku minta no hp nya.
Togar :
Hahahahaha, Kak Yudhi soal cewe saja cepat tanggap.
Yudhi  :
hehehehe Cuma bercanda kok, sudah lebih baik kita ke kantin danmakan disana bagaimana.
Togar :
Okelah kak Togar setuju asalkan kak Yudhi yang bayar.
Pengamen :
Tenang nanti kakak bayarkan.
Togar :
Asyik. Pengamen dan Togar itupun bergegas kekantin untuk menemui ibu Mega.

Pergantian Set Properti Sementara itu anak-anak sekolah semua sudah pulang, tinggal sebahagian orang saja yang tinggal dibeberapa kelas termasuk Diska dan Reni yang tiap hari kerjanya hanya membicarakan kejelekan guru-gurunya dikelas sebelum pulang kerumah.

Reni  :
kalian tahu tidak itu Pak Wahyu kelihatannya sangat kacau deh, apa kalian tahu tidak, sebenarnya dia itu kalau dirumah kayak kucing yang tidak dikasih makanoleh induknya meong.
Diska :
Ah, maksudnya.
Reni :
Aduh, Diska kau lalot sekali ya. Maksudku adalah dia itu mirip dengan Sule yang Suami takut Istri. sambil terbelalak menahan tawanya.
Diska :
Oh.. begitu.
Reni  :
Loh kok hanya itu, jawaban apa saja kek yang penting jangan kata singkat seperti itu dong.
Diska :
Aduh Reni penting kah itu dibahas.
Reni :
Pentinglah.
Diska :
Apa coba.
Reni   :
Ayolah, kamu itu kenapa sih jutek sekali sama saya, Marvel kenapa bisa sabar sekali ya cewe Jutek seperti kamu. Secara fisik kamu tidak terlalu cantik dan badanmu juga terlalu bagus. Apa coba yang mau dinilai dari mukamu yang super jutek seperti itu.
Diska :
(Tiba-tiba berdiri dan menghadap Reni sambil geram) terserah aku cantik meskipun wajahku seperti ini, penampilanku seperti ini yang jelas aku suka apapun yang ada ditubuhku. (langsung beranjak dan pergi). Reni :
Diska kau mau kemana, kamu marah ya.
Diska :
Ke Kantin, si cantik mau ikut. Selang beberapa menit Diska meninggalkan tempat tersebut tiba-tiba Marvel kemudian menarik tangan Reni.
Reni :
haa…. Marvel, Diska baru saja kekantin. Kenapa kau tidak ikuti dia.
Marvel :
Ini uang aku berikan kepada kamu. Kamu akan aku berikan lebih banyak dari pada ini kalau kamu berhasil membujuk Diska menjadi pacarku.
Reni   :
kenapa sih, kau tidak langsung saja kesana untuk mengatakan.
Marvel :
Ren, aku sudah pernah coba, tapi dia tidak pernah mau denganku. Makanya aku membayarmu untuk dapat membantuku mendapatkan Diska.
Rani :
Marvel, kenapa sih kamu terobsesi sekali untuk mendapatkan Siska, padahal kamu kan tahu bahwa siska itu keras kepala lagi pula dia juga kelihatan jutek superti itu.
Marvel :
Kau tenang saja, nanti aku kan memberitahukanmu sesuatu mengapa aku bisa terobsesi dengan Diska.
Diska :
(Tiba-tiba Diska kemudian masuk kembali menemui Reni) Kamu apaan sih, kenapa engkau tidak ikut tadi makan. Oh kamu, Kenapa kamu ada disini kamu disuruh ayahku ya untuk membuntutiku.
Marvel :
Diska, kenapa kamu tidak pulang. Ayahmu mencarimu sejak kemarin apa kamutidak kasihan dengan kondisi ayahmu.
Diska :
Kau tau apa tentang aku, sudah deh loh jangan ganggu aku lagi.
Marvel :
Dis kamu kasar sekali sih..
Diska :
Emang..
Marvel :
(Tiba-tiba ingin menghujamkan pukulan kemuka Diska)
Reni    :
(namun kemudian dihalangi oleh Reni) sudahlah, tidak ada untungnya coba kalian bertengkar. Marvel kamu silahkan pergi. Dan Diska ayo kita makan, aku punya tempat makan yang pasti kamu suka. (kemudian kedua gadis itu kemudian meninggalkan Marvel dikelas sendirian).
Marvel :
Ren, Diska.
Reni :
(tiba-tiba kebelakang menuju Marvel sambil menyerahkan uang yang tadi diberikan Marvel) Oh, iya. Ini tadi jatuh aku tidak mau menerima uang yang bukan hak aku.
Diska :
Reni, Ayo…
Reni :
Oke, Diska aku datang.
Marvel :
(Yang kesal kemudian membuang uang tersebut) kurang ajar kau Reni lihat siapayang akan malu nantinya. Tidak jauh dari sekolah terdapat Kantin tempat anak-anak sekolah makan dari Kelas itu Diska dan Reni kemudian makan, tiba-tiba seorang pengamen datang menghampiri Kantin tersebut sambil memainkan beberapa lagu.
Diska :
kamu apaan sih, tempat makan apa ini jorok sekali.
Ibu Mega  :
Kami ini hanya pedagang kecil jadi kalau nona tidak suka makan disini mending nona keluar saja dari warung ini.
Reni         :
Aduh Diska, kau kasar sekali sih, (kemudian mendekati pemilik warung nasi) bu maaf ya. Emang temanku itu orangnya seperti itu, Sulit diatur.
Ibu Mega :
Kalau begitu, coba tanya nona mu itu dia mau makan apa diwarung kami yang jorok ini.
Reni        :
Siapkan saja kami nasi goreng dua porsi.
Diska      :
(Tiba-tiba berteriak kepada pemilik warung tadi) ndak pake lama ya Mbok.
Reni        :
Diska kamu apa-apaan Sih.
Diska    :
Emangnya tadi aku tidak dengar apa yang kalian bicarakan tadi tentang saya. Ha.
Rani     :
Ha.. kamu itu sulit sekali diatur ya.
Diska   :
Ember Selang beberapa menit kemudian Pemilik Warung pun membawakan Kemudian Tiba-tiba pengamen datang mendekati kedua gadis tersebut sambil menyanyikan beberapa lagu dari Katon Bagaskara.
Ibu Mega  :
Assalamualaikum, ibu.
Yudhi       :
Walaikum salam, lagi sendirian. Temanmu mana?
Yudhi      :
lagi sakit bu, dia mesti les disekolahnya katanya dia tidak bisa meninggalkan lesnya di sekolahnya.
Ibu Mega  :
Ow, begitu, Oh iya Nak Yudhi mau ngamen. Monggo.
Yudhi      :
Youwess. (kemudian mendekati para pengunjung Kantin sekolah sambil bernyanyi beberapa buah lagu di peruntukkan untuk pengunjung di Kantin Hingga sampai pada Meja Diska dan Reni) permisi nona boleh saya menyampaikan satu lagu buat kalian yang sedang makan.
Rani       :
Boleh kakak, silahkan. Pengamen : (Bernyanyi) Dinda dimanakah engkau berada Rindu aku ingin jumpa, melanutkan jiwa dan kau rangkaikan segenap segenap rasa tertumpah. Segala rasa kita ku uhhh huuu. 
Diska    :
(Celoteh) Satu lagi orang bodoh.
Reni      :
Aduh Diska. Sudah kakak ini terimah kasih.
Yudhi  :
Maaf Nona Jutek, tadi kamu bilang apa kepada saya.
Diska :
Ya ampun, emang kamu tuli ya. Tadi aku bilang Satu lagi bertambah orang bodoh seperti kamu apa tidak jelas, ha..
Yudhi  :
Sekarang, sudah jelas Miss Perfect. Coba kau perhatikan Di bawah sepatu mu. Tadi aku baru saja menangkapnya khusus buat Miss Perfect yang merasa dirinya sempurna hari ini.
Diska :
(Diska kemudian tersentak melihat ada cicak di sepatunya) agghhhhhhhhhhhhhhhhh….Reni ada cicak bukakan.
Reni  :
(sambil menahan tawa reni pun membantu melepaskan cicak tersebut dari sepatu) Diska jangan bergerak dong aku kan tidak bisa mengambil Cicak tersebut disepatumu.
Yudhi :
(Tiba-tiba pemilik warung mendekati tempat Diska dan menanyakan apa yang terjadi di meja tersebut) Non, apa yang terjadi.
Diska :
Pokoknya aku tidak akan mengunjungi Kantin ini.
Reni  :
maafkan teman aku ya, ini harga makanan kami.
Diska :
(Kemudian memanggil Reni) Reni!!!
Reni :
Bye kakak.
Yudhi  :
Tidak terjadi apa kok bu, Cuma keusilan sedikit.
Ibu Mega  :
Aduh Yudhi kamu apa-apaan sih, kalau semua pengunjung kamu perlakukan seperti itu, ibu akan Rugi. Yudhi      :
Tenang ajalah bu, Ini aku ganti.
Ibu Mega  :
Kamu itu seperti sekali ayahmu, sukanya ingin usil sama orang.
Yudhi  :
Tapi baikkan aku. Tapi ngomong nama gadis itu Diska ya. Kok aku baru lihat ya, emang dia juga sekolah disini ya.
Yudhi  :
(penasaran kemudian mendekati Yudhi) Hahhaha, kamu suka ya sama gadis itu tenang aja aku kenal temannya yang tadi dia itu sering kerumah.
Yudhi  :
Sering, kerumah ngapain.
Ibu Mega  :
Nggak tahu juga ya, katanya dia lagi menunggu seseorang disana.
Yudhi       :
Gadis aneh.
Ibu Mega  :
Yah sudahlah, kamu bantu aku membersihkam tempat ini.
Yudhi      :
Baiklah. Bersambung Pergantian Set Properti Sementara itu diruangan kelas
Diska     :
(kesal karena kejadian tadi) kau lihatkan apa yang telah dia perlakukan terhadapku, Kau lihat tidak.
Reni     :
sebenarnya sih, kita yang salah. Kita terlalu mengaggap remeh orang lain.
Diska :
Oh, jadi kamu, mau bilang aku yang salah. Aku tahu kamu suka sama diakan makanya kamu ajak aku makan di warung sialan itu.
Reni :
ha, apa aku suka sama pengamen benaran loh. Kok kamu bilang begitu sih.
Diska :
tidak usah salah tingkah seperti itu, aku tahu. Kok dari tadi kamu tidak makan karena sibuk memperhatikan diakan. Kau ngaku saja. Lihat ya akan aku balas perbuatannya yang tadi.
Reni  :
jangan seperti itu dong Diska diakan tidak sengaja tadi, lagipula kamu yang duluankan. Tiba-tiba Marvel dan Pak Triadmojo datang kekelas untuk menemui Diska
Pak Triadmojo :
Siapa yang bersalah Diska.
Diska :
 Adu Ayah, kenapa kesini sih.
Pak Triadmojo :
Kau kesal sama siapa nak.
Diska :
Bukan urusan ayah.
Pak Triadmojo :
Loh Kok bilang seperti itu sich. Sudahlah kapan kau bisa pulang kerumah.
Diska :
Kapan-kapan ya Pak aku lagi tidak mood hari ini.
Pak Triadmojo :
Kamu mirip sekali dengan ibumu, ini kartu kredit. Kalau kau butuh sesuatu gunakan ini. Oh iya, Adik mu juga beberapa hari ini dia tidak pulang katanya dia lagi les Gitar di sekolah. Cobalah sekali-kali kamu pantau juga adik mu itu. Oh iya Marvel kapan kita ada pertemuan dengan para kolega.
Marvel :
(membuka Catatan Agenda kedepan Pak Triadmojo) Besok ada pertemuan jam 10:00 Wita, Di hotel Grand Canyon.
Pak Triadmojo :
kalau begitu ayah mau berangkat dulu, ingat saran ayah jaga adikmu baik-baik.
Diska :
Ayah mau kemana lagi sih, apa ayah tidak capek hanya mengurusi pekerjaan itu saja melulu.
Pak Triadmojo :
Kalau kau peduli dengan ayah pulanglah nanti kerumah, temui ayah. Baiklah ayah ke kekantor dulu (sembari meninggalkan mereka).
Reni :
Sudahlah, Diska mungkin ayahmu memang tidak mempunyai waktu untuk kalian. Kamu kan tahu ibumu baru beberapa bulan ini meninggal mungkin dia ingin mencari kesibukan diluar agar dia tidak bersedih dengan kematian ibumu.
Diska :
Sok, tahu kamu. Ayo kita keluar, cari udara segar. Nanti aku yang traktir.
Reni :
Diska, kita mau kemana.
Diska :
Kemana aja deh.
Reni :
kalau begitu ikut aku.
Diska :
kemana!?
Reni :
Sudah deh, ikut aja. (kemudian mereka pun menuju tempat yang disarankan oleh Reni yaitu ketempat pemilik warung).
Diska :
Kau mau aku makan diwarung makanan itu lagi ya. Apaan sih emanngya sudah tidak ada tempat apa yang bisa dikunjungi selain tempat yang jorok itu.
Reni :
Tuh kan mulai lagi sifat jelekmu itu. Ayolah.
Diska :
Baiklah tapi Cuma sebentar ya.
Reni :
Iya deh tenang aja.

Pergantian Set Property Diska sedang berada didalam Kantin kemudian makan dengan Reni disana untuk menanyakan dimana keberadaan Pengamen tersebut.
Reni :
Permisi bu,
Ibu Mega  :
Oh, kamu. Ada apa neng. (kemudian berubah menjadi muka masam ketika melihat Diska diluar), hey Nona Cantik ndak masuk dulu.
Reni :
Makasih kami hanya ingin mencari pengamen itu, emang dia tidak ngamen lagi disini bu.
Ibu Mega  :
Biasanya sih dia mangkal disini tapi kelihatannya dia lagi tidak ada de. Mungkin dia lagi melatih anak-anak main musik.
Reni :
Oh, dia juga melatih anak-anak main main musik ya. Pantesan suaranya bagus. (Tiba-tiba sontak Diska minta tolong kemudian sambil mempertahankan tasnya yang sedang di Rampok).
Reni :
Ada apa Diska?
Diska :
Dompet ku di ambil. Ayo cepat kita buru pencopet itu jangan sampai dia jauh dari sini. Sampai beberapa meter kemudian dia sampai diperkampungan kumuh.

(Pergantian Set Properti) Perkampungan Kumuh terdapat beberapa anak yang sedang asyik memainkan alat musik gitar.
Abed :
Hey, Culun kau tidak pulang. Nanti mama kau mencari mu.
Bambang :
Iya, kau pulang saja dulu nanti kami yang akan membersihkan kelas ini.
Abed :
Cobalah engkau sekali-kali bersenang-senang dengan kami, kau setiap hari terlihat seperti orang yang sangat kaku. Apa kau tidak bosan dengan kehidupanmu yang seperti.
Si Culun :
Togar dan Bambang, biar bagaimana aku itu tidak suka dengan kehidupan yang tidak sesuai dengan karakter itu. Jadi janganlah engkau menjelek-jelekan kepribadianku yang seperti ini.
Abed :
Culun, kami itu perhatian dengan kamu. Masa kau tidak kasihan mukamu yang pas-pasan itu kau tambah dengan sesuatu membuat seseorang Ilfeel memperhatikan engkau.
Si Culun :
ya mau di apalagi tapi aku suka gayaku seperti meskipun ini orang menganggapku sangat kuno, yang penting aku enjoy ya tidak ada masalah kok buat aku.
Abed :
ya terserahlah kalau itu sudah mau mu sekarang. Tapi ngomong-ngomong kau sudah kerjakan tugas dari Ibu Mega (Pemilik Warung).
Si Culun :
Iya sudah, Kau mau nyontek toh.
Abed : (Tiba-tiba mendekati siculun sambil memegang kepala Si Culun) Wah Culun cerdas, tidak heran kami mengandalkanmu.
Si Culun : Weits sebenter kamu mau nyontek kan. Sabar dulu ya aku tidak mau memperlihatkan hasil kerjaku untuk kalian enak saja mau nyontek, makanya dikerjakan dong itu tugas.
Abed : Hahahaha Siculun mau balas dendam ya, dengan kami. Okelah, aku juga malas mengerjakan tugas itu. tapi ngomong-ngomong Kak Yudhi ada dimana ya. Kok tidak kelihatan sampai sekarang. Kapan nih kita akan mulai.
Bambang :
 Iya sih, katanya kita bisa memulai memainkan lagu kita ketika gadis yang ditaksir kak Yudhi itu sudah ada disini. Nah itu dia Kak Yudhi. Sambil berjalan menuju ke tempat Bambang, Abed dan Siculun
Yudhi  :
Togar bagaimana kamu berhasil mengalihkan Diska untuk pertunjukan ini.
Togar :
Tunggu aja, Kak tadi Togar sudah mengambil dompetnya dan sebentar lagi dia akan kesini.
Yudhi  :
Bagus, kalau begitu kau siap-siap sana nanti kalau aba-abanya sudah siap kita mulai ya. tapi ngomong-ngomong Tas mu bagus Togar, Dapat dari mana?
Togar :
Oh tas ini, tadi aku dapat dijalan, kebetulan karena masih bagus jadi aku ambil.
Yudhi  :
Pasti kamu curi lagi kan, cepat kau kembalikan tas itu. Meskipun kita ini adalah orang kumuh tapi kita juga masih punya harga diri. Kakak tidak ingin kalian mengulangi kebiasaan kalian sebagai pencuri.
Togar :
Kak, Togar ini sudah insyaf meskipun Togar ini bekas seorang pencuri.
Yudhi  :
Baiklah Kalau begitu, kakak percaya dan Togar harus ingat ya bahwa kakak tidak ingin Togar kembali dipenjara.
Togar :
Percaya deh kak, Togar tidak akan mengulangi kebiasaanku itu.
Bambang :
Kak Yudhi apa kita mulai sekarang?
Yudhi  :
Tunggu Dulu, jadi tekhnisnya itu begini ketika Gadis itu sudah ada di depan kalian. Maka disitulah kalian mulai. Paham ya.
Bambang :
(di Ikuti oleh Togar, Siculun, dan Abed) siap kak!!!
Yudhi  :
Nah, Itu dia ayo kita mulai nyanyikan lagu Khyalan. 1…2…Mulai. (kelompok tersebut pun menyanyikan lagu yang di ciptakan yudhi terkhusus untuk Diska)
KHAYALAN Intro: Masih terbayang wajahmu kasih Saat kau menatap kedua mataku ini…. Mungkinkah aku jatuh cinta Pada seorang wanita yang ku impikan…. Ingin rasanya dia disampingku Menemani dan menerangi hidupku Agar sepiku tak lagi sendiri…. Reef: Semoga apa yang kurasakan Kau pun juga merasakannya Tuhan tolonglah aku kucinta dia…. Berikan hatinya untukku Tuhan kukan menjagamu Dan menyayanginya…. Kukan mencoba untuk ungkapan Cinta untuknya… Sambil menyanyikan beberapa buah lagu untuk ditujuhkan kepada kedua gadis tersebut.
Yudhi  :
Apa kalian menyukai persembahan kami?
Reni   :
Kakak, itu Romantis sekali. Bagaimana kakak menyusun semua ini.
Yudhi  :
Ini sebenarnya kupersembahkan untuk si Jutek sebagai rasa penyesalanku kamarin.
Diska :
Tidak menarik, (mendakati pengamen tersebut sambil mengancam dan tiba-tiba langsung menampar Yudhi.) Reni :
Diska kamu apa-apaan sih, kenapa tiba-tiba kamu Menampar Yudhi.
Diska :
(menunjuk kemuka Yudhi dan Diska kelihatan sangat Marah) Pengamen kamu kira aku akan suka cara seperti ini, aku tidak tahu namamu itu siapa dan aku tidak mau tahu kamu itu siapa, jadi jangan ganggu aku lagi.
Yudhi  :
(Meskipun telah di tampar oleh Diska, Yudhi hanya tersenyum menerima tamparan dari Diska) Nama kamu Diska kan, Diska aku suka sama kamu dan itu sejak aku melihatmu di kantin kemarin. (mencoba bercanda dengan Diska) Oh iya aku kok lupa ya kalau kamu sedang marah.
Diska :
Kau itu gila ya, coba kau berkaca dulu kamu itu siapa haa!!. Sekarang dimana dompet ku dan kau kan yang menyusun semua ini bahkan kamu telah menyusunnya sampai ketika aku kecopetan. Betul kan.
Yudhi  :
Togar keluarlah, Kembalikan dompet itu.
Togar :
Baiklah Kak. Ini dompetnya kakak.
Diska :
Kamu itu mau dibayar berapa sih supaya kau mau membantu gembel ini.
Togar :
Maaf jangan hina Yudhi karena kami tidak suka.
Yudhi  :
Togar Sudahlah, Kau dengar itu kan Miss Perfect, bahkan mereka pun menghargai hasil karyaku Kenapa engkau tidak mau mengakuinya.
Diska :
Terserah aku dong, mulutku. Tiba-tiba dari kejauhan muncul Lena yang merupakan adik kandung Diska. Lena : Kakak lagi ngapain disini.
Diska :
kamu kok disini, kamu sendiri sedang apa disini.
Lena :
Lena sedang belajar musik disini.
Diska :
Oh, Jadi kamu berbohong dari ayah kalau kamu les musik disekolah.
Lena :
Aku kan lagi belajar musik kak, itu kan disini.
Diska :
Emang tempat kumuh ini tempat kamu belajar main musik.
Yudhi  :
Miss Perfect, emang apa salahnya, kalau dia belajar bermain musik disini kan tidak ada masalah.
Diska :
Diam kau pengamen, Aku yang tidak suka adik ku bergaul dengan kalian.
Lena :
kak jangan bicara seperti itu kak (tiba-tiba Lena mendekati Kak Yudhi) Lena minta maaf ya Kak Yudhi. Yudhi  :
Nggak apa-apa kok Lena, coba dengarkan kakakmu mungkin di lebih paham apa yang pantas untukmu. Diska :
Lena kau pulang cepat, nanti ayah akan marah dengan kamu.
Lena :
Tapi Kak kami kan belum selesai latihan.
Diska :
Sudahlah, ayo pulang. Reni Kamu juga pulang sekarang. (terlihat Reni sedang menatap wajah pengamen itu hingga tanpa sadar dia kemudian di tarik oleh Diska).

Pergantian Set Property Setelah Diska, Lena, dan Reni meninggalkan perkampungan kumuh tersebut kemudian Pemiliki Warung dan Togar mendekati Yudhi yang sedang duduk dibatu besar sambil menatap langit.
Ibu Mega  :
Yudhi sedang apa kau sendirian disitu nak.
Yudhi  :
 Oh Mbok, Tidak aku hanya ingin sendirian aja sambil menatap indah wajah langit yang begitu kemilau diatas sana.
Ibu Mega :
Kamu masih memikirkan gadis itu, memang sih gadis itu cantik tapi dia itu tidak sebanding dengan kita. Dia yang merupakan anak orang kaya mana mau dengan kita yang hanya orang yang hidupnya selalu paspasan didaerah perkampungan kumuh seperti ini.
Pengamen :
(sambil bersedih), mungkin saja ya Mbok gadis itu tidak akan suka dengan orang yang kumuh seperti kita ini, apa kah kita ini begitu rendahnya dimata mereka sampai-sampai mereka berani menilai kita itu sebagai orang yang tidak pantas bagi mereka.
Ibu Mega  : (sambil berusaha menghibur Yudhi yang sedang bersedih) ndak usah terlalu bersedih, Tapi kelihatannya tadi kamu berhasil memikat dia coba kamu perhatikan sewaktu kamu mempersembahkan pertunjukan musik tadi. sepertinya apa yang kamu ingin sampaikan kepada dia itu dia tangkap dan bibi percaya bahwa dewi fortuna sekarang berada di sampingnya sekarang dan dia akan menafsirkan makna lagu yang tadi kau bawakan dan bibi yakin bahwa dewi fortuna akan memihak kepadamu. Dulu mbok juga pernah merasakan apa yang Yudhi rasakan sekarang ini. Mungkin Yudhi memang telah jatuh cinta pada gadis itu. Nah Bagaimana masih penasaran dengan Miss Jutek itu?
Yudhi  :
Mungkin perasaan ini masih ada, meskipun dia sangat jutek tapi buatku dia sangat mempesona. Dan sungguh perasaan ini tenang jika aku lihat dia. (Mendekati Pemilik Warung) Mbok, mungkin inilah ya yang disebut dengan cinta. Ah, sudahlah mungkin suatu saat nanti aku akan bertemu dia lagi. Aku berharap seperti itu. Mbok meskipun aku menemukan seseorang yang membuatku terpesona seperti sekarang ini tapi mbok akan selalu aku kagumi seperti ibuku sendiri. Dan terima kasih telah menjaga dan mendukungku. (Tiba-tiba tersentak ketika disapa Togar dari belakang)
Ibu Mega  :
Ingatlah anakku, mbok mu ini sudah kenal kamu sejak kamu masih berumur 7 Tahun Setelah ayahmu meninggal. Ayahmu menitip pesan untuk menjagamu hingga kamu besar. Jadi percayalah, mbok akan selalu mendukung apapun yang menjadi keputusanmu. Bahkan jika engkau memutuskan untuk menyukai seseorang yang sangat kamu agungkan seperti sekarang ini. (Tiba-tiba Togar datang menghampiri Yudhi)
Togar :
Kak Yudhi, bisa kita latihan lagi sekarang. Teman-teman sudah tidak sabar untuk latihan.
Yudhi  :
Oh Iya, Bagus kalau begitu. (Menoleh ke Pemilik Warung) Mbok kalau begitu kami latihan dulu ya. Ingat dengan janjimu mbok. Hehehehe.
Ibu Mega  :
Iya, Cepat kau latih mereka sana. Kamu sudah ditunggu sama anak-anak latihmu sekarang.

Pergantian Set Properti Dimalam hari tepatnya Diska, Lena, dan Reni berjalan pulang kerumahnya, Diska yang terlihat sangat kesal kepada Yudhi.
Diska : Kuno sekali emang dia siapa mau berbuat seperti itu. Dasar orang kumuh, Lain kali aku tidak akan mau melihatnya lagi. Aduh sudah malam lagi, ngomong-ngomong ini sudah jam berapa sekarang!? Ren sekarang jam berapa. (tidak digubris oleh Reni karena reni ternyata telah terpesonah oleh sang pengamen tadi, melihat tingkah lakunya seperti itu Diska kemudian membentak Reni) Hey Kamu apaan sih, tingkah mu kok aneh.
Reni :
Aduh, Diska. Dia itu manis sekali, seandainya saja dia itu suka sama aku maka pasti akan aku katakan. Ia pangeranku aku mau menjadi tuan putrimu. Whuuuuuuuu So Sweet.
Diska :
Sudahlah tidak usah dibahas aku pusing melihat mu seperti ini, oh iya Lena kamu itu apa-apaan sih kenapa kamu mau bergaul sama orang kumuh seperti mereka.
Lena :
Kak sebenarnya yang kumuh itu lingkungannya bukan mereka, lagi pula Kak Yudhi itu baik. Asal kakak tau ya bahwa dia juga yang pernah membantuku dulu dari para pencopet, seandainya mungkin dia tidak ada maka Lena mungkin akan terluka. Kakak jangan beritahu Ayah ya, uang les yang diberikan ayah sebenarnya Lena sumbangkan buat anak-anak jalanan tadi.
Diska :
Aduh Lena kenapa kamu berikan uang Les mu.
Lena :
Kakak apa salahnya sih Lena Sumbangkan uang itu untuk mereka, lagipula uang itu mereka gunakan untuk keperluan mereka sehari-hari.
Diska :
Tapi Lena.
Lena :
Kak Sudahlah, Lena hargai Kakak karena Lena Sayang dengan kakak.
Diska :
(Tiba-tiba tersenyum dengan Lena sambil memegang Tangannya) Lena kakak juga sayang dengan Lena, makanya kakak harus menjaga Lena. Reni : aduh kisah yang romantis, (Kemudian mendekati Lena) Oh iya apa benar Lena yang tadi kamu katakan tentang Yudhi yang menyelamatkan dari Pencopet Jalanan, wah Yudhi baik sekali ya. Dia merupakan pria sejati buat semua orang.
Lena :
Iya Kak Reni, bahkan dia berani melawan para penjahat seperti Jet Lee. Reni : Betulkah itu. Lena : itu betulan kakak. Kemudian Marvel muncul secara tiba-tiba hingga Reni pun terkejut atas kedatangan Marvel yang secara mendadak. Marvel : Siapa yang mirip Jet Lee.
Reni :
 (Terkejut) Astagafirullah, Marvel sejak kapan kamu disini.
Marvel :
Aku sejak tadi membuntuti kalian berdua dari sini, oh jadi pengamen itu ya yang membuatku tidak dapat memikat hatimu Diska. Diska aku tidak akan segan-segan melukai pengamen itu hanya untuk mendapatkan mu, Camkan itu.
Diska :
 Itu bukan urusan mu Marvel.
 Marvel :
Diska dengarlah akan aku berikan pelajaran kepada pengamen itu supaya dia tidak akan  landekatimu. Diska :
Terserah kau Marvel, Lena ayo pulang cepat. (Buru-buru bergegas meninggalkan Marvel di kegelapan)
Reni :
Loh kok, Eh Diska tungguin aku. (Reni kemudian berlari mengejar Diska yang kesal meninggalkan Marvel) Marvel :
(berteriak) Diska lihatlah besok, kau tidak akan melihatnya lagi. Ingatlah Diska. Dan akhirnya Diska dan lena berpisah dengan Reni, Diska pun berada dikamar tidurnya. Sambil terus memikirkan Surpries yang diberikan oleh pengamen tersebut. Sampai pada malam harinya Diska kemudian bermimpi bertemu dengan Pengamen itu bersama Seorang Dewi Fortuna seolah-olah. Dewi Fortuna menari mengikuti irama gendang yang dimainkan oleh anak-anak yang hidup diperkampungan kumuh tersebut.
Diska : (Diska berada disebuah tempat yang dimana terdapat sebuah perkampungan yang indah dimana alat-alat musik itu tersusun yang kemudian dia berlari seolah-olah sedang mencari suara gendang yang dimainkan oleh beberapa anak-anak muda dengan memainkan musik Gendang, Diska melihat pertunjukan musik dengan menggunakan beberapa alat musik gendang yang dimana Pengamen itu sedang memainkan alat musik yang dimainkan olehnya secara bersamaan, selain Pengamen tersebut juga terdapat seorang putri yang sangat cantik sedang menari mengikuti irama yang dimainkan oleh pengamen tersebut. Diska kemudian terpesona dengan lantunan musik yang dimainkan oleh Pengamen tersebut dan merasakan tarian yang dimainkan oleh penari tersebut membuatnya terpesona dengan Pengamen tersebut, namun belum sampai menikmati sampai akhir musik yang dimainkan oleh pengamen tersebut tiba-tiba Diska kemudian terbangun akibat Marvel dan ayahnya menariknya agar menjauhi Pengamen tersebut)
Lena :
Kak Diska… Kak Diska… Bangun kak Diska, ada apa denganmu?
Diska :
Lena ayah kemana.
Lena :
Tumben cari ayah emang adaapa kak.
Diska :
Sudahlah jawab pertanyaanku lena.
Lena :
Tadi sewaktu Kak Marvel kemari dia berbicara dengan ayah, lantas setelah itu Kak Marvel dan Ayah langsung pergi meninggalkan rumah.
Diska :
Lena tahu apa yang mereka katakan.
Lena :
Ndak tahu pasti sih kak tapi yang jelas sewaktu tadi ayah meninggalkan tempat ini kelahatannya dia sangat buru-buru sekali.
Diska :
Tidak salah lagi, pasti mereka ketempat pengamen tersebut.
Lena :
Kak Diska Bicara apa sih.
Diska :
Lena ayo kita keperkampungan kumuh itu.
Lena :
ada apa sih kak kenapa buru-buru sekali, lagipula inikan sudah larut malam.
Diska :
Lena ikut kak Diska aja nanti kakak ceritakan apa yang terjadi. (Lena dan Diska kemudian menuju ke perkampungan tersebut).

Pergantian Set Properti Sementara Itu di Perkampungan Kumuh bersamaan kejadiaannya setelah Diska bermimpi. Masih dalam suasana latihan di perkampungan tersebut Abed, Si Culun, Bambang dan Yudhi sedang memainkan alat music mereka memainkan beberapa lagu.
Yudhi  :
Oke kawan-kawan latihan hari ini selesai mudah-mudahan apa yang kita pelajari sekarang dapat bermanfaat dikemudian hari. Amin
Abed :
Kak, bagaimana penampilan kami tadi apa tidak mengecewakan.
Yudhi  :
Lumayan lah dan kelihatannya Diska akan suka dengan penampilan kalian.
Bambang :
Oh, jadi gadis itu ya yang membuat Kak Yudhi bimbang.
Yudhi  :
hehehehe, bagaimana cantik kan.
Bambang :
Tapi dia kok jutek banget ya kak.
Yudhi  : Hmm…. (hanya tersenyum)

Tiba-tiba Marvel datang dengan teman-temannya, lalu menghampiri Pengamen tersebut kemudian langsung mengeroyok pengamen tersebut.
Marvel : (memegang Pundak Yudhi dan langsung memukul dengan balok) oh jadi kamu ya pengamen itu. (Dukk…Dukk…Dukk)
Abed :
Kak Yudhi.
Geng 1 :
Kalian semua diam.
Bambang :
Hey apa masalah kalian ha!! (tiba-tiba langsung mendekati rombongan geng marvel)
Geng 1 :
Hey gendut diam kau, kalau kau maju kan kuhabisi kau juga.
Bambang :
aku tidak takut ancaman.
Geng 1 :
Oh, kau berani ya (sambil memegang kayu balok). Namun tiba-tiba dihalangi oleh Yudhi.
Yudhi  :
Jangan………..!!! hey apa salah ku terhadap kalian bajingan.
Marvel :
(sambil meletakan kaki di atas badan Yudhi yang masih kesakitan atas pukulan yang telah diberikan oleh Marvel) hay pengamen kau tidak kenal dengan ku kan aku ini pacarnya Diska jadi jangan sekali-sekali kamu menggodanya lagi Ha!! Kau paham. Lagi pula kamu ini tidak pantas dengan Diska coba kau lihat dirimu tidak sepadan dengan. hahahahaha dasar pengamen kumuh, teman-teman hancurkan tempat ini segera.
Geng 2 :
Ayo kita hancurkan. Hahahahahah
Bambang :
Pergi kalian, jangan sekali-sekali kau dekati barang itu atau kalian akan kami hantam.
Geng 1 :
Dasar Bedebah kau (Memukul bambang dari belakang dengan Balok)
Yudhi  :
Bambang…..!!!! Pergi kalian semua pergi. Pergi!!!!
Abed :
Bambang……!!!! (Sambil berlari mendekati Bambang yang bergelimpangan darah).
Marvel : 
Hei maksudku jangan pukul yang lain saya kan hanya menyuruh kalian menghancurkan barang-barangnya dan pengamen itu. Kenapa kau memukul anak itu juga ha!! Dasar bodoh kau.
Geng 1 :
Aduh maaf bos masalahnya dia juga melawan jadi aku hantam saja.
Marvel :
 Ayo tinggalkan tempat ini. Cepat!!
Yudhi  :
(sambil tertatih-tatih menahan sakit) Hey kalian kesini kau jangan lari kau.
Marvel :
Kau banyak Bacot, (menusuk perut Yudhi dengan menggunakan pisau yang dia bawah).
Yudhi  :
(terjatuh akibat pisau yang digunakan Marvel, kemudian Marvel dan teman-temannya pun meninggalkan yudhi yang tergelatak tidak berdaya) Kemudian tiba-tiba Diska dan Lena menghampiri Yudhi datang mengangkat kepalanya diatas pahanya.
Diska :
Kakak………………..!!!! Bangunlah Kakak. (Memanggil Lena) Lena!!!
Lena :
Iya kak Diska.
Diska :
Panggilkan cepat ambulance kita bawah kak Yudhi kerumah sakit.
Lena :
Iya kak. (lari mencari rumah sakit yang terdekat)
Diska :
Kak Sadarlah, ini aku Diska.
Yudhi  :
(tidak ada respon)
Diska : Kakak bernafaslah, Lena sudah kerumah sakit terdekat untuk menjemputmu. Maka dari itu bangunlah, jangan buatku menangis kakak.
Yudhi : (Masih tidak ada respon)
Diska : Hikss…Hikss… Hikss… baiklah Kakak, kamu ingin jadi pacarku kan, iya Diska akan terima Kakak Yudhi jadi pacarku untuk sekarang dan selanjutnya. Jadi sadar lah kakak supaya Diska bisa mendengarkan suaranya kakak lagi.
Yudhi  :
(Akhirnya Yudhi pun kehilangan kesadaran yang membuatnya kemudian terpaksa harus dibawah ke UGD). Diska :
 Kakak……!!!!!

Dan akhirnya Yudhi pun kehilangan kesadaran hingga akhirnya Ambulance pun datang menjemput Yudhi. Kemudian Bambang, Si Togar, Siculun, Abed, dan Si Pemilik warung mengantarkan Yudhi menuju kerumah sakit. Lena berhasil memanggil Ambulance dan Yudhi pun berhasil diselamatkan. Marvel dan anggota gengnya kemudian menjadi Boronan Polisi akibat insident itu.

Diska :
Kak Yudhi, Bagaimana Perasaan Kakak. Meskipun Kakak di Kursi roda Diska tetap akan menjaga kakak hingga sembuh. Diska janji kepada kakak untuk tetap menjagamu hingga sembuh.
Yudhi :
Diska, Kakak berterimah kasih untuk mau menjaga kakak. Tapi kakak tidak suka merepotkan orang jadi jika ade ingin istrihat silahkan silahkan saja kakak juga tidak berhak untuk terus memaksamu disini menjaga kakak. Apalagi dengan kondisi seperti ini.
Diska :
(Sambil memegang tangan Yudhi) kakak jangan bicara seperti itu, Diska meskipun kakak cacat Diska tetap akan menjaga kakak. itupun Karena gara-gara Diska, kakak pun seperti ini. Jadi kakak jangan sungkan dengan karena Diska Sayang dengan Kakak.
Yudhi  :
Kalau begitu terimah kasih ya Diska, karena Diska mau menjaga kakak.
Diska :
sudahlah kak, hehehehe. Oh iya kak sekarang waktunya kakak latihan berjalan, bagaimana kalau Diska bawah kakak menuju ketempat tersebut.
Yudhi  :
Okelah Diska Kakak minta tolong ya.
Diska :
Oke Boss.

         2 Minggu kemudian Yudhi telah di bolehkan pulang kerumah karena lukanya sudah disembuhkan oleh pihak rumah sakit. Dan selama 2 minggu tersebut Diska yang merawat Yudhi hingga akhirnya pun dia sembuh. Akhirnya merekapun jadian dan yudhi pun dapat merubah sifat Diska yang suka meremehkan orang lain. The End

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermin

IBU KANDUNGKU JAHAT