Postingan

YUK BERLOMBA JADI BINTANG By: Dodi Tri Ramadan

Langkah awal yang harus kita lakukan adalah mengecat rambut yang hitam menjadi kuning bule, memangkas rambut ala punker, Pasha Ungu, Nidji dan bintang nyentrik lainnya. Langkah kedua siapkan pakaian, celana, sepatu dan tas bergaya. Dan langkah yang ketiga tentukan stylist apakah Slangker, Punker habis, atau Harajuku Style semua itu penunjang kita gaul. Tidak tahu apa yang sebenarnya ingin dicapai dari kita semua sehingga kita rela ingin menjadi seperti mereka. Walaupun kita tahu bahwa itu semua memerlukan tidak sedikit uang dan juga kita ketahui bahwa mereka sangat sulit ditiru seluruhnya ya paling tidak kita bisalah bergaya sedikit. Biarpun itu barang pinjaman. Kita biar bagaimana pun hidup itu baiknya kita nikmati walaupun kita berusaha untuk menyengsarakan orang lain. Dan itulah arti sebuah hidup. Yuk Berlomba jadi Bintang, bicara soal hidup kebanyakan orang sih ingin seluruh harinya itu penuh dengan kebahagiaan walaupun itu tadi kita telah mengatakan bahwa hal itu bisa saja terj

Hati Yang Tergores Semalam

Tepatnya Ketika Engkau Menyebutku kakak di Sore itu Hari itupun aku melihat engkau sangat manis dengan genggaman HP di Telinga mu dengan sigap akupun coba mendekatimu dengan perasaan cemas untuk itu kecemasan jika akan mengganggumu kelak gadis manis dan lucu bagiku Lelaki yang tak berdaya menghadapi seorang gadis engaku mampu mencuri perasaan suka terhadapmu sehingga menggores hatiku pada saat itu juga memberi inspirasi untuk menulis puisi cinta. Sang pujangga mencoba menulis perasaannya terhadap Gadis. Berharap sang gadis membawa hatinya untuknya Dan dalam gubahan puisi mampu membuatnya memahami perasaan sang Pujangga. Syair Cinta Dikemas dalam segudang kata cinta untuk memahami makna cinta sejatinya dan berharap gadisnya memahami cintanya yang dibuat dari hati sang penciptanya untuk gadis yang dicintainya Gadis engkau cintanya dan selalu akan begitu karena engkau sebuah inspirasinya untuk belajar mencitai sesuatu yang sangat dicintainya cinta yang mampu memaham

Detik-Detik Ramadan (arti sebuah nama untukku)

Malam seribu malam Yang menjadikannya penuh makna Banyak amalan yang terbuat pada malam yang penuh dengan hikma Malam hari yang menyimpan banyak kenangan bersama jemaah kaum muslimin pada saat ke mesjid raya untuk amalan sholat bersama Dan melihat kebahagiaan anak-anak bermain dengan gembira di sudut-sudut mesjid perkampungan Belum lagi bertemu dengan sang anak dengan orang tua yang telah lama Yang merantau di kampung sebelah untuk tujuan masa depan Hari itu merupakan momentum yang bahagia Saat-saat berkumpul dengan saudara-saudara seibu Melihat tubuh yang berubah dengan wajah yang lebih bercahaya Karena mengingat kemarin kakak dan adik masih anak ingusan yang suka bermain dengan cara mereka sebagai anak-anak kecil Dan ingat sang kakak berusaha masuk kegudang untuk keluar Serta merta melihat mereka mambawah panci untuk menabuhnya menjadi gendang Pada spertiga malam terdengar lah suara sumbang membangunkan untuk sahur Walau terkadang ribut kadang itu menjadi penandah mala

ENGKAU, Dewa penolong untuk mereka (untuk Marksyum Syam)

Hari itu hari hari mentari mulai bersinar Tepatnya hari dimana kefakuman kami menjadi hidup kembali Hari dimana koma telah hilang dalam tubuh masing-masing Dari itu mentari mulai sudah berada diatas puncaknya sebagai penerang Tapi hari itu hari dimana terdengar suara sumbang dariatas politik para elite Dimana para tikus berdasi ingin mencuri gudang makanan Sumber kehidupan rakyat kecil Dan 27-7-2007 tepatnya Hari itu buah semangat berbuah dalam hati Dan untuk memetiknya diperlukan sebuah keberanian untuk mengambil sebuah Resiko Untuk berbuat sesuatu, keraguan selalu muncul Dan itulah yang disebut dengan Resiko Kawan, maafkan aku, aku tidak turun membantumu Semangatku itu hanya bisa aku simpan dalam karung Karena resiko itu telah muncul terlebih dahulu semangatku takut jikalau resikonya lebih besar aku hanya mampu berpikir karena aku hanya dapat membantu mu lewat satu kata ini, ENGKAU dewa penolong untuk mereka. Dari pengagum semangatmu D.T.Ramadan, Gun
DEADLINE HARI INI...!!!! Oleh : Dody Tris Ramadhan P S.Pd Dunia Kerja dan Dunia Sekolah merupakan dua ikatan yang tidak akan terputus, keduanya akan selalu memiliki korelasi yang sama. Tanpa dunia sekolah maka tak akan muncul masa dimana kita menikmati masa dunia kerja. Manusia pada dasarnya memiliki konsep dalam dirinya namun mereka pada kenyataannya tidak mampu mewujudkan konsep itu dikarenakan tidak ada pemicu dalam mewujudkan konsep tersebut.    1.       Berburu Deadline Gambaran sekolah swasta yang selalu menuntut kualitas akan selalu tertanam dalam benak para Staff, Guru dan Karyawan. Hal itu yang tercermin di Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone. Awal pertama menjadi staff pengajar disini adalah sebuah kebanggaan tersendiri, karena nama sekolah ini sebenarnya sudah lama menjadi tujuan utama untuk dapat bisa mengajar disekolah ini. Dan itu sudah ada sejak semester akhir dibangku perkuliahan dulu, karna dalam gambaran awal saya tentang sekolah ini adalah sekolah

Pengorbanan Seorang Anak

Suatu pagi (subuh) aku mendengar ibuku batuk-batuk dan aku pun terjaga dari tidurku. Jeni: (mengambil air) penyakit ibu kambuh lagi ? ini, minum dulu ibu. Ibu Hapsah mengidap penyakit batuk akut, gagal ginjal dan cacat akibat suatu kecelakaan. Ibu Hapsah: iya nak, tenggorokan ibu sangat sakit dan serak. Dan obat ibu juga sudah habis. Jeni pun diam dan pergi ke kemarnya. Perasaannya sedih, melihat ibunya yang sakit-sakitan dan ditambah lagi obat isi celengannya pun juga habis. Ingin rasanya Jeni membawa ibunya ke rumah sakit, namun apa daya keadaan ekomoni tidak memungkinkan. Jeni: (dengan mata yang berkaca-kaca) Ya Allah… kemana aku harus pergi mencari uang buat beli obat untuk ibu dan beli beras untuk makan. Matahari pun memancarkan sinarnya, jeni hendak pamit dan pergi ke rumah Pak Samir, dengan harapan mungkin barang kali di sana dia mendapatkan pekerjaan. Jeni: ibu, aku mau keluar sebentar dulu. Ibu Hapsah: Iya nak, hati-hati dan cepat pulang Sebenarnya ibu hapsah tahu kemana sang

Cermin

Dahulu cermin merupakan benda yang sangat asing bagi hampir sebahagian masyarakat pesisir pantai, sebelum masyarakat belum mengenal peradaban mereka menganggap bahwa cermin itu merupakan benda gaib yang memiliki keistimewaan dapat menyimpan roh seseorang yang telah mati, sehingga ketika cermin pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan maka warga masyarakat pesisir heboh dengan penemuan benda tersebut tidak terkecuali oleh Parmin yang pertama kali menemukan benda tersebut. Disuatu hari setelah Parmin bertengkar dengan istrinya Pak Parmin kemudian memutuskan untuk pergi memancing di pinggir pantai. Untuk menenangkan istrinya yang kerjanya memarahi, Pak Parmin berinisiatif untuk membawakan seekor ikan untuk istrinya. Namun bukan ikan yang ditemukan melainkan sebuah benda berbingkai memiliki ruas persegi empat yang belum pernah dilihat Pak Parmin sebelumnya. Yang membuat Pak Parmin heran melihat benda itu adalah kemampuan benda itu menampilkan sosok orang yang dia kenali sebelumnya yai